Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengutarakan harapannya agar parlemen Jepang dapat mendukung upaya pembinaan dan pelindungan kepada para tenaga kerja Indonesia yang berada di seluruh Jepang. “Jumlah tenaga kerja Indonesia di Jepang saat ini terus mengalami peningkatan. Terkait itu tentunya saya berharap kerja sama antarparlemen dan pemerintah kedua negara di bidang ketenagakerjaan ini dapat lebih ditingkatkan dalam mendukung upaya pembinaan dan pelindungan kepada para tenaga kerja Indonesia di Jepang,” dalam pernyataannya di Tokyo, Sabtu.
Hal itu disampaikan saat mendampingi Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Parlemen Indonesia-Jepang Puti Guntur Sukarno bertemu dengan Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Toshihiro Nikai. Jumlah WNI di Jepang hingga akhir 2023 telah mencapai 149.101 orang atau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Dubes juga sebelumnya menyebut pertambahan jumlah WNI serta kasus yang menyertainya menjadi tantangan bagi KBRI Tokyo.Sementara itu, Ketua GKSB Parlemen Indonesia-Jepang Puti Guntur Sukarno menegaskan kembali komitmen bersama antara parlemen kedua negara dalam peningkatan kerja sama di berbagai bidang. “Sebagai ketua GKSB, saya akan terus perkuat komunikasi dengan mitra dari parlemen Jepang untuk perkuat hubungan Indonesia-Jepang, termasuk melalui penguatan people-to-people contacts (hubungan antarmasyarakat),” ujar Puti.
Pada kesempatan tersebut, Puti juga mengundang Toshihiro Nikai serta kelompok kerja sama parlemen dari Jepang untuk berkunjung ke Indonesia. Selain kerja sama penguatan hubungan antarwarga, Puti melihat pula adanya potensi kerja sama di sektor pendidikan dan ketenagakerjaan melalui kerja sama di bidang pendidikan vokasi. Menanggapi hal tersebut, Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Toshihiro Nikai menyambut baik upaya peningkatan kerja sama antar parlemen kedua negara. Toshihiro Nikai juga menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat ini.